Apa perbedaan TDP dengan SIUP untuk usaha?

 

 

//

Mozerla

 

Perbedaan TDP dan SIUP: Panduan bagi Pelaku Usaha

Apa perbedaan TDP dengan SIUP? – Mengerti seluk-beluk perizinan usaha seringkali membingungkan, terutama bagi para pelaku usaha pemula. Dua istilah yang seringkali membuat kepala pusing adalah TDP dan SIUP. Meskipun keduanya berkaitan dengan perizinan usaha, namun keduanya memiliki fungsi dan persyaratan yang berbeda. Ketidakpahaman akan perbedaan ini dapat berakibat fatal bagi kelangsungan bisnis Anda.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas dan ringkas mengenai perbedaan TDP (Tanda Daftar Perusahaan) dan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). Dengan memahami perbedaan keduanya, Anda dapat memilih jenis izin usaha yang tepat dan menghindari masalah hukum di kemudian hari. Pemahaman ini sangat penting untuk memastikan bisnis Anda beroperasi secara legal dan terhindar dari sanksi.

Perbandingan TDP dan SIUP

Berikut ini adalah perbandingan singkat antara TDP dan SIUP, yang akan membantu Anda memahami perbedaan keduanya secara lebih detail:

Aspek TDP (Tanda Daftar Perusahaan) SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Persyaratan Relatif mudah, umumnya hanya membutuhkan Akte Pendirian Perusahaan dan dokumen pendukung lainnya. Lebih kompleks, meliputi persyaratan administrasi, lokasi usaha, dan jenis usaha yang lebih detail.
Fungsi Sebagai bukti legalitas keberadaan perusahaan di mata hukum. Menunjukkan bahwa perusahaan telah terdaftar dan diakui keberadaannya. Sebagai izin resmi untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan, baik skala kecil maupun besar, sesuai dengan jenis usaha yang tertera.
Jangka Waktu Berlaku Tidak memiliki batas waktu berlaku, berlaku selama perusahaan masih beroperasi. Tergantung pada peraturan daerah setempat, namun umumnya berlaku selama jangka waktu tertentu dan perlu diperpanjang.

Persyaratan Pengurusan TDP

Proses pengurusan TDP umumnya lebih sederhana dibandingkan SIUP. Secara umum, persyaratan yang dibutuhkan meliputi akta pendirian perusahaan, KTP penanggung jawab perusahaan, dan dokumen pendukung lainnya yang mungkin dibutuhkan sesuai dengan jenis usaha dan lokasi perusahaan.

  • Akta Pendirian Perusahaan
  • KTP Penanggung Jawab Perusahaan
  • Dokumen Pendukung Lainnya (bervariasi tergantung jenis usaha dan lokasi)

Persyaratan Pengurusan SIUP

Pengurusan SIUP memerlukan persyaratan yang lebih detail dan kompleks dibandingkan TDP. Selain dokumen administrasi, pemilik usaha juga perlu memenuhi persyaratan terkait lokasi usaha, jenis usaha, dan kapasitas produksi atau penjualan.

  • Dokumen Administrasi Perusahaan (Akta Pendirian, NPWP, dll)
  • Surat Keterangan Domisili Usaha
  • Detail Jenis Usaha dan Kapasitas Produksi/Penjualan
  • Persyaratan lainnya yang ditentukan oleh pemerintah daerah setempat.

Pengertian TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) merupakan bukti resmi yang dikeluarkan oleh instansi berwenang, yang menunjukkan bahwa suatu perusahaan telah terdaftar dan diakui keberadaannya secara legal di Indonesia. Keberadaan TDP penting bagi perusahaan untuk menjalankan kegiatan usahanya secara sah dan terhindar dari berbagai masalah hukum.

TDP berfungsi sebagai identitas legal perusahaan di mata pemerintah dan masyarakat. Dengan memiliki TDP, perusahaan menunjukkan komitmennya untuk menjalankan bisnis secara transparan dan bertanggung jawab. Selain itu, TDP juga dapat menjadi persyaratan dalam berbagai urusan bisnis, seperti perizinan lainnya, perjanjian kerjasama, dan akses ke layanan pemerintah.

Persyaratan dan Prosedur Pengurusan TDP

Persyaratan dan prosedur pengurusan TDP relatif mudah dan dapat diakses secara online. Secara umum, persyaratan yang dibutuhkan meliputi akta pendirian perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan dokumen identitas pengurus perusahaan. Prosedur pengurusan TDP biasanya diawali dengan pendaftaran online melalui sistem yang telah disediakan oleh instansi terkait, kemudian dilanjutkan dengan verifikasi data dan penerbitan TDP.

Prosesnya relatif singkat, biasanya hanya membutuhkan beberapa hari kerja setelah semua persyaratan terpenuhi. Namun, waktu yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung dari kompleksitas data dan kecepatan respon dari instansi terkait.

Contoh Kasus Penerapan TDP dalam Dunia Usaha

Bayangkan sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang teknologi informasi ingin mengikuti tender proyek pemerintah. Salah satu persyaratan untuk mengikuti tender tersebut adalah melampirkan TDP. Dengan memiliki TDP, perusahaan tersebut dapat membuktikan legalitasnya dan berhak untuk bersaing dalam tender tersebut. Keberadaan TDP meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan dari pihak-pihak terkait.

Contoh lain, sebuah perusahaan manufaktur yang ingin mengekspor produknya ke luar negeri juga memerlukan TDP sebagai salah satu dokumen persyaratan ekspor. TDP menjadi bukti legalitas perusahaan yang diperlukan oleh pihak bea cukai dan instansi terkait di negara tujuan ekspor.

Jenis Usaha yang Wajib dan Tidak Wajib Memiliki TDP

Hampir semua jenis usaha di Indonesia diwajibkan untuk memiliki TDP, kecuali jenis usaha tertentu yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, perlu diperhatikan bahwa walaupun beberapa jenis usaha mungkin tidak diwajibkan memiliki TDP, memiliki TDP tetap memberikan banyak keuntungan dan meningkatkan kredibilitas bisnis.

Singkatnya, TDP (Tanda Daftar Perusahaan) adalah bukti pendaftaran perusahaan, sementara SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) merupakan izin usaha. Perbedaannya cukup signifikan, namun keduanya penting untuk operasional bisnis. Untuk mendapatkan keduanya, Anda perlu memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) terlebih dahulu, yang bisa didapatkan dengan mengikuti langkah-langkah di sini: Bagaimana cara mendapatkan NIB?. Setelah memiliki NIB, proses pengurusan TDP dan SIUP akan jauh lebih mudah.

Jadi, memahami perbedaan TDP dan SIUP menjadi kunci keberhasilan operasional usaha Anda.

Perlu ditekankan bahwa peraturan mengenai kewajiban memiliki TDP dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk selalu memantau dan mengikuti perkembangan peraturan terbaru terkait TDP.

Singkatnya, TDP (Tanda Daftar Perusahaan) lebih sederhana dan hanya untuk usaha kecil, sementara SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) memerlukan persyaratan yang lebih kompleks. Nah, untuk memahami lebih lanjut mengenai legalitas usaha dan kemudahannya, ada baiknya kita juga melihat manfaat memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), seperti yang dijelaskan di sini: Apa saja manfaat memiliki NIB?

. Dengan NIB, proses perizinan jadi lebih efisien. Kembali ke perbedaan TDP dan SIUP, perlu diingat bahwa pilihan jenis izin usaha ini sangat bergantung pada skala dan jenis usaha yang dijalankan.

Poin-Poin Penting tentang TDP

  • TDP merupakan bukti resmi pendaftaran perusahaan di Indonesia.
  • TDP penting untuk legalitas dan kredibilitas perusahaan.
  • Persyaratan pengurusan TDP relatif mudah dan dapat diakses secara online.
  • TDP dibutuhkan untuk berbagai keperluan bisnis, termasuk tender proyek dan ekspor.
  • Hampir semua jenis usaha di Indonesia diwajibkan memiliki TDP, dengan pengecualian tertentu.
  • Selalu pantau perkembangan peraturan terbaru terkait TDP.

Pengertian SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

Apa perbedaan TDP dengan SIUP?

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) merupakan dokumen penting bagi pelaku usaha di Indonesia. Keberadaan SIUP menandakan bahwa usaha tersebut telah terdaftar dan diakui secara legal oleh pemerintah. Dengan demikian, usaha tersebut dapat beroperasi secara resmi dan terhindar dari berbagai masalah hukum di kemudian hari. Pemahaman yang baik tentang SIUP, termasuk persyaratan dan prosedurnya, sangat krusial bagi kelangsungan bisnis.

Fungsi SIUP bagi Perusahaan

SIUP berfungsi sebagai bukti legalitas usaha di mata hukum. Keberadaannya memberikan kepastian hukum bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Selain itu, SIUP juga dapat menjadi syarat untuk mengakses berbagai fasilitas dan kemudahan berusaha, seperti perizinan lain, akses pembiayaan, dan kemitraan bisnis. Dengan SIUP, perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan dari mitra bisnis, investor, dan konsumen.

Persyaratan dan Prosedur Pengurusan SIUP

Persyaratan dan prosedur pengurusan SIUP dapat bervariasi tergantung pada jenis usaha dan wilayah. Secara umum, persyaratan meliputi dokumen identitas penanggung jawab usaha, bukti kepemilikan tempat usaha, dan dokumen pendukung lainnya yang relevan dengan jenis usaha. Prosedurnya umumnya meliputi pengajuan permohonan, verifikasi data, dan penerbitan SIUP setelah dinyatakan memenuhi syarat. Informasi detail mengenai persyaratan dan prosedur dapat diperoleh di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat atau melalui website resmi pemerintah.

Contoh Kasus Penerapan SIUP dalam Dunia Usaha

Misalnya, sebuah toko kelontong yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari wajib memiliki SIUP untuk menjalankan usahanya secara legal. Dengan SIUP, toko tersebut dapat memperoleh izin operasional dan terhindar dari sanksi hukum. Begitu pula dengan perusahaan manufaktur skala besar, SIUP menjadi syarat utama untuk beroperasi dan memasarkan produknya. Ketidakhadiran SIUP dapat berakibat pada penutupan usaha dan sanksi administratif lainnya.

Singkatnya, TDP (Tanda Daftar Perusahaan) merupakan bukti pendaftaran perusahaan, sementara SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) adalah izin usaha. Perbedaannya cukup signifikan, karena SIUP menunjukkan izin operasional bisnis, berbeda dengan TDP yang hanya registrasi. Nah, untuk memahami lebih lanjut tentang izin usaha, perlu dipahami dulu apakah NIB (Nomor Induk Berusaha) sama dengan SIUP, seperti yang dijelaskan di sini: Apakah NIB sama dengan SIUP?

. Mengetahui perbedaan NIB dan SIUP akan membantu Anda memahami lebih baik perbedaan antara TDP dan SIUP, terutama terkait legalitas dan operasional bisnis Anda.

Jenis Usaha yang Wajib dan Tidak Wajib Memiliki SIUP

Peraturan mengenai kewajiban memiliki SIUP telah mengalami perubahan seiring dengan perkembangan kebijakan pemerintah. Saat ini, tidak semua jenis usaha wajib memiliki SIUP. Kebijakan ini bertujuan untuk menyederhanakan perizinan berusaha. Informasi terbaru mengenai jenis usaha yang wajib dan tidak wajib memiliki SIUP dapat diperoleh dari website resmi pemerintah atau kantor Disperindag setempat. Perlu diingat bahwa informasi ini dapat berubah sewaktu-waktu.

Singkatnya, TDP (Tanda Daftar Perusahaan) lebih sederhana dan cocok untuk usaha kecil, sementara SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dibutuhkan untuk usaha yang lebih besar dan memiliki skala perdagangan tertentu. Nah, pertanyaan terkait perizinan ini seringkali muncul seiring dengan pertanyaan lain, misalnya: apakah Anda tahu Apakah NIB berlaku untuk usaha sampingan ? Mengetahui hal ini penting untuk menentukan jenis izin usaha yang tepat.

Kembali ke perbedaan TDP dan SIUP, penting untuk memahami skala usaha Anda agar memilih jenis perizinan yang sesuai dengan kegiatan bisnis yang dijalankan.

Perbedaan Mendasar Antara SIUP dan TDP

SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) merupakan izin usaha yang diberikan kepada perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan, baik skala kecil maupun besar. Sementara TDP (Tanda Daftar Perusahaan) hanya merupakan bukti pendaftaran perusahaan di instansi terkait, dan tidak memberikan izin usaha secara spesifik. Dengan kata lain, TDP hanya menandakan keberadaan perusahaan, sedangkan SIUP memberikan izin untuk menjalankan kegiatan perdagangan. Perbedaan utama terletak pada fungsi dan cakupan izin yang diberikan.

Perbandingan TDP dan SIUP

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) merupakan dua dokumen penting bagi perusahaan di Indonesia. Meskipun keduanya berkaitan dengan operasional bisnis, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal persyaratan, fungsi, dan konsekuensi hukum jika tidak dimiliki. Pemahaman yang jelas tentang perbedaan ini sangat krusial bagi para pelaku usaha untuk memastikan kepatuhan hukum dan kelancaran operasional bisnis.

Persyaratan, Fungsi, dan Jangka Waktu Berlaku TDP dan SIUP

Baik TDP maupun SIUP memiliki persyaratan dan fungsi yang berbeda. TDP lebih bersifat administratif, sementara SIUP berkaitan langsung dengan izin usaha perdagangan.

Singkatnya, TDP (Tanda Daftar Perusahaan) menunjukkan perusahaan telah terdaftar, sementara SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) menunjukkan izin usaha. Perbedaannya cukup signifikan, karena SIUP fokus pada izin usaha, sedangkan TDP lebih ke pendataan perusahaan. Nah, untuk memahami TDP lebih lanjut, ada baiknya kita juga melihat perbedaannya dengan NIB (Nomor Induk Berusaha), seperti yang dijelaskan di sini: Apa perbedaan NIB dengan TDP?

. Dengan memahami perbedaan NIB dan TDP, kita akan lebih mudah membedakan fungsi TDP dan SIUP, karena keduanya memiliki peran berbeda dalam legalitas usaha.

  • TDP: Persyaratannya relatif mudah, umumnya hanya membutuhkan data perusahaan dan akta pendirian. Fungsinya sebagai bukti resmi keberadaan perusahaan di mata hukum. TDP berlaku selama perusahaan masih beroperasi, tidak ada jangka waktu tertentu.
  • SIUP: Persyaratannya lebih kompleks, termasuk persyaratan modal, lokasi usaha, dan jenis usaha. Fungsinya sebagai izin resmi untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan. SIUP memiliki masa berlaku yang umumnya 5 tahun dan perlu diperpanjang.

Situasi Perusahaan Membutuhkan TDP, SIUP, atau Keduanya

Keperluan TDP dan SIUP bergantung pada jenis dan skala usaha. Berikut beberapa skenario:

  • Hanya TDP: Perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau non-perdagangan mungkin hanya membutuhkan TDP untuk keperluan administrasi, seperti membuka rekening bank atau mengikuti tender.
  • Hanya SIUP: Perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan barang dan jasa, namun skala usahanya kecil dan memenuhi persyaratan tertentu (misalnya, UMKM), mungkin hanya memerlukan SIUP.
  • TDP dan SIUP: Perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan barang dan jasa dengan skala besar umumnya memerlukan keduanya. TDP sebagai bukti legalitas perusahaan, dan SIUP sebagai izin resmi untuk berdagang.

Ilustrasi Perbedaan TDP dan SIUP

Bayangkan sebuah restoran. TDP ibarat kartu identitas restoran tersebut. Semua orang bisa melihatnya dan tahu bahwa restoran itu memang ada dan terdaftar secara resmi. Namun, TDP tidak memberikan izin kepada restoran untuk beroperasi dan menjual makanan. SIUP, di sisi lain, ibarat izin operasional restoran tersebut. SIUP memberikan izin resmi kepada restoran untuk menjalankan kegiatan usahanya, termasuk memasak dan menjual makanan kepada pelanggan. Restoran bisa memiliki kartu identitas (TDP) tanpa izin operasional (SIUP), namun tidak bisa beroperasi secara legal tanpa izin operasional (SIUP).

Dampak Hukum Tidak Memiliki TDP atau SIUP

Tidak memiliki TDP atau SIUP dapat berdampak hukum yang serius. Perusahaan dapat dikenai sanksi administratif, seperti teguran, denda, hingga penutupan usaha. Selain itu, perusahaan juga dapat menghadapi kesulitan dalam menjalankan operasional bisnis, seperti kesulitan membuka rekening bank, mengikuti tender, dan bermitra dengan perusahaan lain.

Lebih lanjut, dalam beberapa kasus, ketidakpatuhan ini dapat berujung pada tuntutan hukum pidana, terutama jika kegiatan usaha yang dilakukan terbukti melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Apa perbedaan TDP dengan SIUP?

Setelah membahas perbedaan mendasar antara TDP (Tanda Daftar Perusahaan) dan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), wajar jika masih ada beberapa pertanyaan yang mengganjal. Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai kedua dokumen penting untuk kegiatan usaha ini.

Berikut penjelasan ringkas mengenai beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar perbedaan TDP dan SIUP. Penjelasan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut dan membantu Anda memahami perbedaan keduanya dengan lebih baik.

Perbedaan Syarat Permohonan TDP dan SIUP

Syarat pengajuan TDP dan SIUP berbeda. TDP lebih menekankan pada data perusahaan seperti identitas penanggung jawab, alamat, dan jenis usaha. Sementara SIUP lebih detail, mencakup informasi mengenai jenis usaha, modal, dan rencana operasional usaha. Perbedaan ini mencerminkan tujuan masing-masing dokumen; TDP untuk pendataan perusahaan, sedangkan SIUP untuk izin operasional usaha perdagangan.

Apakah Perusahaan Wajib Memiliki Keduanya?, Apa perbedaan TDP dengan SIUP?

Tidak selalu. Kepemilikan TDP bersifat wajib bagi semua badan usaha, baik yang bergerak di bidang perdagangan maupun non-perdagangan. Sedangkan SIUP hanya wajib dimiliki oleh badan usaha yang bergerak di bidang perdagangan. Jadi, perusahaan yang bergerak di bidang jasa misalnya, cukup memiliki TDP saja. Namun, jika perusahaan tersebut juga melakukan kegiatan perdagangan, maka SIUP juga dibutuhkan.

Apa yang Terjadi Jika Tidak Memiliki TDP atau SIUP?

Tidak memiliki TDP dapat berakibat pada kendala administrasi dan operasional perusahaan. Proses perizinan lain mungkin terhambat, dan perusahaan dapat dikenakan sanksi administratif. Sementara, tidak memiliki SIUP (jika diwajibkan) dapat mengakibatkan usaha dianggap ilegal dan dapat dikenai sanksi hukum, termasuk penutupan usaha.

Bagaimana Cara Memperoleh TDP dan SIUP?

Pengurusan TDP dan SIUP umumnya dilakukan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di daerah masing-masing. Persyaratan dan prosedur pengajuan dapat berbeda sedikit antar daerah, namun umumnya meliputi pengisian formulir, persyaratan dokumen pendukung, dan pembayaran biaya administrasi. Informasi lebih detail dapat diperoleh langsung dari DPMPTSP setempat atau melalui situs web resmi pemerintah.

Apakah TDP dan SIUP Berlaku Selamanya?

Tidak. TDP dan SIUP memiliki masa berlaku yang terbatas. Setelah masa berlaku habis, perusahaan wajib melakukan perpanjangan. Ketidakpatuhan dalam hal perpanjangan dapat mengakibatkan dokumen dinyatakan tidak berlaku dan berpotensi menimbulkan masalah hukum bagi perusahaan.

Tabel Ringkasan Perbedaan TDP dan SIUP

Pertanyaan Jawaban
Apa perbedaan utama TDP dan SIUP? TDP untuk pendataan perusahaan, SIUP untuk izin usaha perdagangan.
Apakah wajib memiliki keduanya? TDP wajib untuk semua badan usaha, SIUP wajib hanya untuk usaha perdagangan.
Apa konsekuensi tidak memilikinya? Kendala administrasi (TDP), usaha ilegal dan sanksi hukum (SIUP).
Bagaimana cara memperolehnya? Melalui DPMPTSP setempat.
Apakah keduanya berlaku selamanya? Tidak, keduanya memiliki masa berlaku.

Perkembangan Terbaru dan Informasi Tambahan: Apa Perbedaan TDP Dengan SIUP?

Peraturan terkait TDP (Tanda Daftar Perusahaan) dan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) terus mengalami perkembangan seiring dengan dinamika perekonomian dan kebijakan pemerintah. Memahami perkembangan terbaru ini krusial bagi pelaku usaha untuk memastikan kepatuhan dan optimalisasi kegiatan bisnis mereka. Berikut beberapa informasi tambahan yang relevan dan bermanfaat.

Perubahan Regulasi TDP dan SIUP

Seiring dengan kebijakan pemerintah untuk menyederhanakan perizinan berusaha, terdapat kemungkinan perubahan regulasi terkait TDP dan SIUP. Perubahan ini mungkin berupa penggabungan, penghapusan, atau penyederhanaan proses pengurusan. Penting untuk selalu memantau situs resmi lembaga terkait untuk mendapatkan informasi terkini dan akurat. Sebagai contoh, perubahan mungkin melibatkan integrasi sistem online yang lebih efisien, atau pengurangan persyaratan dokumen.

Akses Informasi Resmi TDP dan SIUP

Informasi resmi mengenai TDP dan SIUP dapat diakses melalui beberapa jalur. Hal ini penting untuk memastikan informasi yang didapatkan akurat dan terpercaya. Berikut beberapa sumber informasi resmi yang dapat diakses:

  • Website resmi Kementerian Investasi/BKPM: Situs ini menyediakan informasi lengkap mengenai perizinan berusaha, termasuk TDP dan SIUP, serta panduan pengurusan yang terupdate. Informasi yang disajikan biasanya meliputi persyaratan, prosedur, dan biaya yang dibutuhkan.
  • Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat: DPMPTSP di setiap daerah memiliki wewenang untuk memberikan informasi dan layanan terkait perizinan usaha di wilayahnya. Informasi yang diberikan biasanya spesifik untuk daerah tersebut.
  • Portal Online OSS (Online Single Submission): Sistem OSS mengintegrasikan berbagai perizinan usaha, termasuk TDP dan SIUP (jika masih berlaku). Melalui portal ini, pelaku usaha dapat mengurus perizinan secara online dan terintegrasi.

Implikasi Praktis Perbedaan TDP dan SIUP bagi Pelaku Usaha

Perbedaan utama antara TDP dan SIUP terletak pada lingkup usahanya. TDP lebih bersifat sebagai registrasi perusahaan, sementara SIUP merupakan izin untuk melakukan kegiatan perdagangan. Perbedaan ini berimplikasi pada jenis usaha yang dapat dijalankan dan kewajiban pelaporan yang harus dipenuhi. Pelaku usaha skala kecil mungkin hanya memerlukan TDP, sedangkan usaha yang lebih besar dan melakukan kegiatan perdagangan mungkin memerlukan SIUP. Kejelasan perbedaan ini membantu pelaku usaha dalam memilih jenis perizinan yang tepat sesuai dengan skala dan jenis usahanya, sehingga meminimalisir risiko pelanggaran dan memudahkan proses operasional bisnis.

Contoh Kasus dan Studi Kasus

Sebagai contoh, sebuah UMKM yang baru berdiri dan hanya melakukan produksi barang tanpa menjual langsung ke konsumen mungkin hanya membutuhkan TDP. Namun, jika UMKM tersebut mulai menjual produknya secara langsung atau melalui distributor, maka SIUP mungkin diperlukan. Studi kasus lain dapat dilihat pada perusahaan besar yang memiliki berbagai cabang dan jenis usaha, yang mana membutuhkan perizinan yang lebih kompleks dan terintegrasi melalui sistem OSS.

Contact

Sumatera 69
Bandung, 40115

+6287735387748
Contact Us

Connect

 

 

 

 

 

Layanan

Pendirian PT

Legalitas Perusahaan

Virtual Office