Apa perbedaan PT dengan firma?

 

 

//

Shinta, S.H.

 

Perbedaan PT dan Firma

Apa perbedaan PT dengan firma? – Memilih bentuk badan usaha yang tepat sangat krusial bagi keberlangsungan bisnis. Dua bentuk badan usaha yang sering dipertimbangkan adalah Perseroan Terbatas (PT) dan firma. Meskipun keduanya merupakan wadah legal untuk menjalankan usaha, terdapat perbedaan signifikan dalam hal tanggung jawab hukum, struktur kepemilikan, dan modal. Artikel ini akan menguraikan perbedaan mendasar antara PT dan firma secara ringkas dan mudah dipahami.

Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya terbagi atas saham-saham. Kepemilikan PT diwakili oleh saham yang dimiliki oleh pemegang saham. Sementara itu, firma adalah badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih dengan perjanjian bersama. Kepemilikan dalam firma dibagi di antara para sekutu (partner) berdasarkan kesepakatan mereka.

Struktur Kepemilikan PT dan Firma

Perbedaan paling mencolok terletak pada struktur kepemilikannya. PT memiliki struktur kepemilikan yang lebih kompleks dan terorganisir. Saham dapat diperjualbelikan, dan kepemilikan dapat tersebar luas di antara banyak pemegang saham. Keputusan manajemen umumnya diambil oleh direksi dan komisaris, sementara pemegang saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Sebaliknya, firma memiliki struktur kepemilikan yang lebih sederhana dan langsung. Kepemilikan dibagi di antara para sekutu, dan keputusan manajemen biasanya diambil secara bersama-sama oleh para sekutu tersebut.

Contoh PT dan Firma

Sebagai contoh PT, kita dapat melihat perusahaan-perusahaan besar seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau PT Bank Central Asia Tbk. Kedua perusahaan ini memiliki banyak pemegang saham dan struktur korporasi yang kompleks. Sebagai contoh firma, kita dapat melihat kantor hukum atau konsultan yang dimiliki dan dikelola bersama oleh beberapa orang profesional. Mereka beroperasi berdasarkan perjanjian kemitraan yang mengatur pembagian keuntungan dan tanggung jawab.

Perbedaan mendasar PT dan firma terletak pada tanggung jawab dan pembagian keuntungan. PT memiliki batasan tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor, berbeda dengan firma yang tanggung jawabnya tidak terbatas. Nah, bicara soal tanggung jawab, jika suatu PT ingin bubar, perlu memahami berbagai alasan yang mendasarinya, seperti yang dijelaskan di sini: Alasan apa saja yang dapat menjadi dasar pembubaran PT?

. Memahami hal ini penting, karena berbeda dengan proses pembubaran firma yang cenderung lebih sederhana. Jadi, kembali ke perbedaan PT dan firma, perbedaan tersebut juga berimplikasi pada kompleksitas pengelolaan dan pembubaran perusahaan.

Perbandingan Tanggung Jawab Hukum dan Modal

Karakteristik PT Firma
Tanggung Jawab Hukum Terbatas pada kekayaan perusahaan Tidak terbatas, tanggung jawab pribadi para sekutu
Modal Modal berasal dari penjualan saham Modal berasal dari kontribusi para sekutu

Ilustrasi Struktur Organisasi PT dan Firma

Bayangkan sebuah PT seperti sebuah piramida dengan pemegang saham di puncak, kemudian direksi, komisaris, dan karyawan di bawahnya. Setiap lapisan memiliki tanggung jawab dan wewenang yang berbeda. Sementara itu, sebuah firma lebih seperti lingkaran, di mana para sekutu memiliki peran dan tanggung jawab yang setara dalam pengambilan keputusan dan manajemen perusahaan. Semua sekutu memiliki akses dan tanggung jawab yang sama.

Tanggung Jawab Hukum

Apa perbedaan PT dengan firma?

Perbedaan struktur legal antara Perseroan Terbatas (PT) dan firma berdampak signifikan pada tanggung jawab hukum pemiliknya terhadap kewajiban perusahaan. Memahami perbedaan ini krusial bagi calon pengusaha untuk memilih bentuk badan usaha yang sesuai dengan tingkat risiko dan tanggung jawab yang mereka siap pikul.

Tanggung Jawab Hukum Pemilik PT dan Firma

Dalam PT, tanggung jawab pemilik (pemegang saham) terbatas pada jumlah modal yang disetor. Artinya, jika PT mengalami kerugian atau kebangkrutan, pemegang saham tidak bertanggung jawab atas hutang perusahaan melebihi jumlah saham yang mereka miliki. Sebaliknya, dalam firma, para pemilik (rekan) memiliki tanggung jawab tak terbatas. Mereka bertanggung jawab atas seluruh hutang perusahaan, bahkan jika hutang tersebut melebihi modal yang mereka investasikan. Ini berarti aset pribadi mereka dapat disita untuk melunasi hutang firma.

Keterbatasan Tanggung Jawab Pemilik PT (Liability)

Konsep limited liability dalam PT memberikan perlindungan hukum yang signifikan bagi pemegang saham. Mereka hanya berisiko kehilangan investasi mereka dalam perusahaan. Aset pribadi mereka, seperti rumah, mobil, atau rekening bank, terlindungi dari tuntutan hukum terkait hutang perusahaan. Hal ini memberikan rasa aman dan mengurangi risiko finansial bagi para pemilik.

Risiko Hukum yang Mungkin Dihadapi Pemilik Firma

Pemilik firma menghadapi risiko hukum yang jauh lebih besar dibandingkan pemilik PT. Karena tanggung jawab tak terbatas, aset pribadi mereka dapat disita untuk membayar hutang perusahaan. Ini termasuk hutang yang timbul dari kesalahan atau kelalaian salah satu rekan, meskipun rekan lain tidak terlibat langsung. Risiko ini meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah rekan dan kompleksitas bisnis.

Singkatnya, perbedaan utama PT dan firma terletak pada tanggung jawab hukum dan struktur kepemilikannya. PT memiliki badan hukum tersendiri, terpisah dari pemiliknya, sementara firma tanggung jawabnya melekat pada pemilik. Nah, bicara soal legalitas, menentukan alamat perusahaan itu penting, terutama untuk PT. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan alamat perusahaan PT yang tepat dan sesuai regulasi, Anda bisa membaca panduan lengkapnya di sini: Bagaimana cara menentukan alamat perusahaan PT?

. Dengan alamat yang benar, operasional PT Anda akan lebih terjamin secara hukum, berbeda dengan fleksibilitas alamat yang mungkin dimiliki firma. Jadi, pemilihan alamat yang tepat menjadi kunci keberhasilan operasional, baik untuk PT maupun firma, meskipun dengan pertimbangan yang berbeda.

Contoh Kasus Perbedaan Tanggung Jawab Hukum

Bayangkan sebuah PT yang mengalami kebangkrutan dengan hutang sebesar Rp 1 miliar, dan seorang pemilik hanya menanamkan modal sebesar Rp 100 juta. Pemilik tersebut hanya akan kehilangan Rp 100 juta investasinya. Berbeda dengan firma yang mengalami kebangkrutan dengan hutang yang sama, setiap rekan akan bertanggung jawab atas seluruh hutang Rp 1 miliar, bahkan aset pribadi mereka dapat disita untuk melunasi hutang tersebut. Contoh lain, jika salah satu rekan dalam firma melakukan kesalahan yang mengakibatkan kerugian, semua rekan akan bertanggung jawab secara hukum, sekalipun tidak terlibat langsung dalam kesalahan tersebut.

Poin-Poin Penting Tanggung Jawab Hukum Pemilik

  • PT: Tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor.
  • Firma: Tanggung jawab tidak terbatas, mencakup aset pribadi.
  • Pemilik PT terlindungi dari tuntutan hukum melebihi investasi mereka.
  • Pemilik firma bertanggung jawab atas seluruh hutang perusahaan, termasuk kesalahan rekan.
  • Risiko hukum pemilik firma jauh lebih tinggi daripada pemilik PT.

Modal dan Kepemilikan: Apa Perbedaan PT Dengan Firma?

Perbedaan mendasar antara Perseroan Terbatas (PT) dan firma terletak pada bagaimana modal dihimpun, dikelola, dan bagaimana keuntungan dibagi di antara para pemilik. Pemahaman akan perbedaan ini krusial dalam memilih bentuk badan usaha yang tepat.

Penghimpunan Modal

PT dan firma memiliki mekanisme penghimpunan modal yang berbeda. PT umumnya mengumpulkan modal melalui penjualan saham kepada pemegang saham. Jumlah modal yang terkumpul bergantung pada jumlah saham yang diterbitkan dan nilai nominalnya. Firma, di sisi lain, mengandalkan kontribusi modal dari para sekutu atau pemiliknya. Jumlah modal yang terkumpul terbatas pada kontribusi masing-masing sekutu.

Pengambilan Keputusan Investasi dan Pengelolaan Aset

Proses pengambilan keputusan investasi dan pengelolaan aset juga berbeda signifikan. Di PT, keputusan-keputusan strategis, termasuk investasi besar, biasanya diambil oleh dewan direksi dan disahkan oleh rapat umum pemegang saham. Struktur organisasi yang lebih formal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih terstruktur dan terukur. Sebaliknya, dalam firma, pengambilan keputusan seringkali lebih kolaboratif dan dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh sekutu. Proses ini bisa lebih cepat, namun juga berpotensi kurang efisien jika terdapat perbedaan pendapat yang signifikan.

Persyaratan Modal Minimal

Terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam persyaratan modal minimal untuk mendirikan PT dan firma. Di Indonesia, persyaratan modal minimal untuk mendirikan PT diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat bervariasi tergantung jenis usaha. Umumnya, terdapat batasan minimal modal yang harus disetor. Sementara itu, firma tidak memiliki persyaratan modal minimal yang baku. Jumlah modal yang disetor oleh sekutu bergantung pada kesepakatan bersama di antara mereka.

Pembagian Keuntungan

Pembagian keuntungan juga berbeda. Pada PT, keuntungan dibagi sesuai dengan proporsi kepemilikan saham masing-masing pemegang saham. Seorang pemegang saham dengan kepemilikan 50% saham akan mendapatkan 50% dari keuntungan perusahaan. Dalam firma, pembagian keuntungan biasanya didasarkan pada kesepakatan yang tertuang dalam akta pendirian firma. Kesepakatan ini dapat didasarkan pada kontribusi modal, waktu yang dicurahkan, atau kesepakatan lainnya.

Perbedaan mendasar PT dan firma terletak pada tanggung jawab dan pembagian keuntungan. PT memiliki badan hukum tersendiri, sementara firma tanggung jawabnya melekat pada pemilik. Nah, jika Anda tertarik mendirikan PT dan ingin memahami prosesnya secara detail, silahkan baca panduan lengkapnya di Bagaimana prosedur lengkap pendirian PT dari awal hingga akhir?. Memahami prosedur ini penting karena akan memberikan gambaran jelas perbedaan operasional PT dan firma setelah pendirian.

Singkatnya, memilih bentuk badan usaha yang tepat, baik PT maupun firma, sangat bergantung pada skala bisnis dan tingkat risiko yang ingin ditanggung.

Perbedaan utama dalam hal modal dan kepemilikan antara PT dan firma terletak pada struktur kepemilikan yang lebih kompleks dan terstruktur pada PT, dengan modal yang dihimpun melalui penjualan saham dan pengambilan keputusan yang lebih formal. Firma, di sisi lain, memiliki struktur kepemilikan yang lebih sederhana, dengan modal yang berasal dari kontribusi langsung para sekutu dan pengambilan keputusan yang lebih kolaboratif.

Aspek Administrasi dan Perizinan

Setelah membahas perbedaan struktur kepemilikan dan tanggung jawab antara Perseroan Terbatas (PT) dan Firma, mari kita bahas aspek administrasi dan perizinan yang membedakan kedua bentuk badan usaha ini. Perbedaan ini signifikan dan akan mempengaruhi operasional, biaya, serta kompleksitas pengelolaan bisnis Anda.

Perbedaan utama PT dan firma terletak pada tanggung jawab dan struktur kepemilikannya. PT memiliki badan hukum tersendiri, sehingga aset perusahaan terpisah dari aset pribadi pemiliknya. Berbeda dengan firma yang tanggung jawabnya melekat pada pemiliknya. Nah, bagi Anda yang tertarik mendirikan PT, ada baiknya memahami Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendirikan PT sesuai UU?

agar prosesnya lancar. Memahami persyaratan ini penting karena kemudahan dan perlindungan hukum yang ditawarkan PT berbeda jauh dengan firma, membuat perbedaan tersebut semakin signifikan dalam hal pengelolaan bisnis jangka panjang.

Prosedur Pendirian dan Administrasi PT dan Firma

Pendirian PT dan Firma memiliki perbedaan yang cukup mencolok dalam hal prosedur dan kompleksitas. PT membutuhkan proses yang lebih rumit dan memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan pendirian Firma. Pendirian PT melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pembuatan akta pendirian oleh notaris, pendaftaran di Kementerian Hukum dan HAM, hingga pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan izin usaha lainnya. Sementara itu, pendirian Firma umumnya lebih sederhana, cukup dengan pembuatan akta perjanjian kemitraan oleh notaris dan pendaftaran di instansi terkait.

Administrasi PT juga lebih kompleks dibandingkan Firma. PT diwajibkan untuk menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (RUPS), membuat laporan keuangan yang lebih detail dan diaudit, serta memiliki struktur organisasi yang lebih formal. Firma memiliki administrasi yang lebih sederhana, laporan keuangannya bisa lebih ringkas, dan tidak diwajibkan untuk melakukan audit.

Persyaratan Perizinan dan Legalitas

Persyaratan perizinan dan legalitas untuk beroperasi juga berbeda antara PT dan Firma. PT umumnya memerlukan izin usaha yang lebih banyak dan detail dibandingkan Firma, terutama jika bergerak di sektor usaha tertentu yang diatur secara ketat. Hal ini berkaitan dengan tanggung jawab dan modal yang lebih besar pada PT. Firma, tergantung pada jenis usahanya, mungkin hanya memerlukan izin usaha sederhana atau bahkan tidak memerlukan izin khusus jika usahanya termasuk dalam kategori usaha kecil dan menengah yang tidak diatur secara ketat.

Kompleksitas Administrasi

Secara umum, administrasi PT jauh lebih kompleks daripada Firma. PT membutuhkan sistem pencatatan dan pelaporan yang lebih terstruktur dan detail, termasuk pengelolaan saham, keuangan, dan kepatuhan hukum yang lebih ketat. Hal ini membutuhkan sumber daya manusia dan biaya yang lebih besar. Firma memiliki administrasi yang lebih sederhana dan fleksibel, sesuai dengan skala dan kompleksitas usahanya.

Pelaporan Keuangan dan Pajak

Perbedaan juga terlihat pada pelaporan keuangan dan pajak. PT diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan yang lebih lengkap dan diaudit secara berkala oleh akuntan publik. Pelaporan pajak PT juga lebih kompleks dan terinci. Sementara itu, Firma memiliki kewajiban pelaporan keuangan dan pajak yang lebih sederhana, tergantung pada skala dan jenis usahanya.

Perbedaan utama PT dan firma terletak pada tanggung jawab hukum dan pembagian keuntungan. PT memiliki badan hukum tersendiri, sementara firma tanggung jawabnya melekat pada pemiliknya. Nah, jika Anda berencana membuka bisnis keuangan, baik itu PT maupun firma, perlu dipertimbangkan aspek legalitas alamat usaha. Pertanyaan penting muncul: Apakah virtual office bisa digunakan untuk bisnis keuangan?

Jawabannya berpengaruh pada pilihan bentuk badan usaha Anda, karena kejelasan alamat usaha sangat krusial, baik untuk PT maupun firma, untuk memenuhi persyaratan legalitas operasional.

Perbandingan Biaya Administrasi dan Perizinan

Biaya pendirian dan administrasi PT secara signifikan lebih tinggi dibandingkan Firma. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk biaya notaris, biaya pendaftaran di Kementerian Hukum dan HAM, biaya audit, dan biaya konsultasi hukum. Biaya administrasi Firma relatif lebih rendah karena proses pendirian dan pengelolaannya yang lebih sederhana.

Aspek PT Firma
Biaya Notaris Tinggi Rendah
Biaya Pendaftaran Tinggi Rendah
Biaya Audit Ada Tidak ada (umumnya)
Biaya Administrasi Tahunan Tinggi Rendah
Kompleksitas Perizinan Tinggi Rendah

Pertimbangan dalam Memilih Bentuk Badan Usaha

Memilih bentuk badan usaha yang tepat merupakan langkah krusial dalam memulai dan menjalankan bisnis. Keputusan ini akan berdampak signifikan pada aspek legal, operasional, dan finansial perusahaan. Perbedaan mendasar antara Perseroan Terbatas (PT) dan Firma perlu dipahami dengan baik sebelum menentukan pilihan yang sesuai dengan karakteristik dan skala bisnis Anda.

Faktor-Faktor Penentu Pemilihan PT dan Firma

Beberapa faktor kunci perlu dipertimbangkan saat memilih antara PT dan firma. Faktor-faktor ini meliputi skala bisnis, tanggung jawab hukum, pembagian keuntungan, dan kompleksitas administrasi.

  • Skala Bisnis: PT lebih cocok untuk bisnis besar dengan modal signifikan dan rencana ekspansi yang luas, sementara firma lebih sesuai untuk bisnis berskala kecil hingga menengah dengan modal terbatas.
  • Tanggung Jawab Hukum: Dalam PT, tanggung jawab pemegang saham terbatas pada jumlah modal yang disetor. Sebaliknya, pemilik firma menanggung tanggung jawab penuh atas kewajiban bisnis, termasuk hutang pribadi.
  • Pembagian Keuntungan: Pembagian keuntungan dalam PT diatur dalam anggaran dasar, sementara dalam firma, pembagian keuntungan biasanya didasarkan pada kesepakatan para sekutu.
  • Kompleksitas Administrasi: PT memiliki persyaratan administrasi yang lebih kompleks dibandingkan firma, termasuk kewajiban pelaporan keuangan yang lebih ketat.

Keunggulan dan Kelemahan PT dan Firma

Masing-masing bentuk badan usaha memiliki keunggulan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan.

Karakteristik Perseroan Terbatas (PT) Firma
Keunggulan Perlindungan aset pribadi pemegang saham, akses lebih mudah ke pendanaan, kredibilitas yang lebih tinggi. Proses pendirian lebih sederhana, fleksibilitas dalam pengambilan keputusan, biaya operasional lebih rendah.
Kelemahan Proses pendirian lebih rumit, biaya operasional lebih tinggi, birokrasi yang lebih kompleks. Tanggung jawab tidak terbatas bagi pemilik, kesulitan dalam mendapatkan pendanaan, kredibilitas yang relatif lebih rendah.

Panduan Singkat Pemilihan Bentuk Badan Usaha

Berikut panduan singkat untuk membantu Anda menentukan bentuk badan usaha yang tepat:

  1. Tentukan skala bisnis dan proyeksi pertumbuhan. Bisnis besar dengan rencana ekspansi yang ambisius lebih cocok untuk PT.
  2. Evaluasi tingkat risiko dan tanggung jawab hukum yang Anda terima. Jika Anda ingin memisahkan aset pribadi dari bisnis, PT adalah pilihan yang lebih aman.
  3. Pertimbangkan kompleksitas administrasi dan biaya operasional. Firma lebih sederhana dan hemat biaya, tetapi PT menawarkan struktur yang lebih terorganisir.
  4. Tetapkan tujuan jangka panjang bisnis. PT memberikan fondasi yang lebih kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.

Contoh Kasus Pemilihan Bentuk Badan Usaha

Berikut beberapa contoh skenario bisnis dan bentuk badan usaha yang sesuai:

  • Skenario 1: Seorang desainer grafis memulai bisnis sendiri dengan modal terbatas dan ingin menjaga fleksibilitas operasional. Bentuk badan usaha yang tepat: Firma.
  • Skenario 2: Sebuah startup teknologi dengan rencana ekspansi internasional membutuhkan akses mudah ke pendanaan dan perlindungan aset pemegang saham. Bentuk badan usaha yang tepat: PT.
  • Skenario 3: Dua orang sahabat berencana membuka usaha kuliner kecil-kecilan dengan modal patungan. Bentuk badan usaha yang tepat: Firma (jika kepercayaan dan tanggung jawab bersama tinggi), atau PT (jika ingin membatasi tanggung jawab pribadi).

Flowchart Keputusan Bentuk Badan Usaha, Apa perbedaan PT dengan firma?

Berikut flowchart sederhana untuk membantu Anda memutuskan bentuk badan usaha yang tepat:

Mulai → Skala Bisnis Besar? (Ya → PT, Tidak → Lanjut) → Tingkat Risiko Tinggi? (Ya → PT, Tidak → Lanjut) → Kompleksitas Administrasi Diutamakan? (Ya → PT, Tidak → Firma) → Selesai

Pertanyaan Tambahan (FAQ)

Apa perbedaan PT dengan firma?

Setelah membahas perbedaan mendasar antara Perseroan Terbatas (PT) dan Firma, mari kita bahas beberapa pertanyaan umum yang sering muncul terkait kedua bentuk badan usaha ini. Penjelasan berikut ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.

Pemegang Saham dalam PT

Pemegang saham dalam konteks PT adalah individu atau badan hukum yang memiliki saham di perusahaan tersebut. Saham merepresentasikan kepemilikan sebagian dari aset dan keuntungan PT. Jumlah saham yang dimiliki menentukan besarnya kepemilikan dan hak suara dalam pengambilan keputusan perusahaan. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki 50% saham, maka ia memiliki kendali atas setengah dari perusahaan tersebut.

Kematian Seorang Mitra dalam Firma

Kematian seorang mitra dalam firma dapat berdampak signifikan pada kelangsungan usaha. Hal ini bergantung pada perjanjian kemitraan yang telah disepakati sebelumnya. Jika perjanjian tersebut tidak mengatur hal ini secara spesifik, maka kematian seorang mitra dapat menyebabkan pembubaran firma. Namun, jika perjanjian kemitraan telah mengatur mekanisme penggantian atau kelanjutan usaha setelah kematian salah satu mitra, maka firma dapat tetap beroperasi.

Jumlah Anggota dalam Firma

Tidak ada batasan jumlah anggota dalam sebuah firma, meskipun praktik umum menunjukkan jumlah anggota yang relatif kecil. Meskipun secara hukum tidak ada pembatasan jumlah anggota, mengelola firma dengan jumlah anggota yang sangat besar dapat menimbulkan kompleksitas dalam pengambilan keputusan dan koordinasi. Efisiensi dan efektifitas operasional dapat terganggu jika jumlah anggota terlalu banyak.

Perbedaan Utama antara PT dan CV

Perbedaan utama antara PT dan CV terletak pada tanggung jawab hukum dan struktur kepemilikan. Dalam PT, tanggung jawab pemegang saham terbatas pada jumlah modal yang telah disetor. Sementara itu, dalam CV (Commanditaire Vennootschap), terdapat dua jenis mitra: mitra aktif yang bertanggung jawab penuh atas kewajiban perusahaan dan mitra komanditer yang tanggung jawabnya terbatas pada modal yang disetor. PT memiliki struktur yang lebih formal dan kompleks dibandingkan CV.

Sumber Informasi Lebih Lanjut Mengenai Pendirian PT dan Firma

Informasi lebih lanjut mengenai pendirian PT dan firma dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI), notaris, konsultan hukum yang berpengalaman di bidang hukum bisnis, dan berbagai referensi hukum lainnya yang tersedia secara online maupun offline. Kemenkumham RI merupakan sumber informasi resmi dan terpercaya terkait persyaratan dan prosedur pendirian badan usaha di Indonesia.

Contact

Sumatera 69
Bandung, 40115

+6287735387748
Contact Us

Connect

 

 

 

 

 

Layanan

Pendirian PT

Legalitas Perusahaan

Virtual Office